Aliansi Musik Akhir Tahun 2014

Aliansi Musik

Written by:

Mohon maaf atas Aliansi Musik yang kami tiadakan di bulan November. Memang suatu kesengajaan mengingat di akhir tahun Deathrockstar ingin memberikan yang spesial kepada penikmat musik di Indonesia lewat kompilasi ini. Siapa tahu bisa menjadi teman menghitung mundur menuju tahun baru, bagi kalian yang menghabiskan waktu sambil surfing internet diluar keriaan yang ada.

01. Raoul Dikka – Sepatu Biru (Malang)

Raoul Dikka, seorang yang sangat misterius di jagat musik indiepop malang. Walaupun dengan minim jam terbang tapi materi rekaman selalu update dan unik diantara sejawatnya di kota ini. Mengambil influence dari neo psikedelia garage australia seperti tame impala, maupun Flaming Lips. Kali ini mengambil moniker Polisi Merah , raoul siap menginvasi telinga kita dengan Senjata, Sepatu biru dan Mobil Tua (koes-ploes cover). —Akhmad Alfan Rahadi Akhmad Alfan Rahadi (Malang, malangsubpop.wordpress.com)

02. Jungkat-Jungkit – Kuku (Solo)

Said dan Adis adalah sepasang kekasih yang memiliki ketertarikan dan selera yang
tidak jauh berbeda terhadap musik Blues, meskipun perjalanan musik mereka cukup
berbeda. Bertemu di komunitas Blues Kota Solo, keduanya saling kenal. Kemudian Agustus
2013 mereka memilih untuk membentuk duo akustik bernuansa bluesy. Beberapa
panggung terlewati oleh duo yang belum memiliki nama ini. Singkat cerita, mereka sepakat memilih Jungkat-Jungkit sebagai nama duo. Filosofi dan harapan tentang ‘keseimbangan’
menjadi alasannya. Album pertama sedang digarap. Sambil terus berproses dan
menggarap album, Jungkat-Jungkit merilis single ‘Kuku’ serta official merchandise berupa
kaos, sebagai bukti keseriusan bermusik mereka. —Dimas Purnomo Fridbramantyo (deanstreetbillys.wordpress.com)

03. Talking Coasty – Second Summer (Yogyakarta)

Saat ini Yogyakarta sedang dilanda lesu nya band-band baru yang masih malu-malu untuk muncul, terutama di skena indies. Talking Coasty menjadi jawaban dari beberapa band baru yang sudah mulai kembali bermunculan di Yogyakarta saat ini. Meskipun pada awal band ini terbentuk sangat di indentikkan oleh banyak pihak sebagai versi lain dari Best Coast, band surf pop asal Los Angeles, California, mereka akhirnya dapat menemukan bentuk musik mereka sendiri dimana saat ini Talking Coasty sedang menjalani proses mixing untuk album barunya. —Komang Adhyatma (Yogyakarta www.kanaltigapuluh.info)

04. KarnaTra – Heroine (Jakarta) 

KarnaTra masih memegang beberapa elemen substansial dari era musik indie 90-an, mereka mencoba untuk menggambarkan dunia yang aneh dan sinis mereka, dalam cara yang lebih sejuk. Menurut saya, tiada yang lebih syahdu dari band alternatif menyanyikan lirik-lirik puitis. — Robby Wahyudi Onggo (Jakarta, www.deathrockstar.club

05. Mooikite – Chaotic On The Spaceship (Surabaya)

Setelah merilis single pertamanya “Eyering”, Mooikite band alternative grunge asal Surabaya merilis single kedua mereka dari album “Strange Invitation” yakni “Chaotic On The Spaceship”. Lagu ini bercerita tentang kekacauan waktu pesawatnya masuk ke gravitasi planet tidak dikenal. Atmofernya yang tebal dan mengandung banyak oksigen yang dapat membakar lapisan pesawat. Strange Invitation sendiri sebuah cerita yang berlatar kehidupan manusia sebelum meteor menabrak Bumi bertahun-tahun yang lalu. Menceritakan empat orang yang menerima undangan (strange invitation) untuk mengarungi luar angkasa. Petualangan ke planet yang asing pun berlangsung, halusinasi, hingga bertahan hidup bertarung dengan Raptor, meski akhirnya planet tersebut meledak dan serpihan terbesarnya bergerak menuju Bumi. —Emirul Fahmi Fanshuri (Surabaya, praotozine.wordpress.com)

06. Marga O – Berlari Mengejar Mimpi ft Miss Pramz (Malang)

Hendik Harianto lahir pada tanggal 15 februari, Dengan alias Marga o, mulai mencuri perhatian saya 2013 lalu dengan lirik – lirik rapnya yang bertemakan love, friendship dan semangat hidup. Hendik memulai awal karirnya di kota Malang bersama teman-teman pada tahun 2002 membentuk satu grup bernama RapStreet. Pada tahun 2003 beberapa anggota RapStreet bernama Blazta, Xwu, Dafu serta Marga O Sendiri membentuk grup baru yang di beri nama NBS (no block sistem). Tetapi grup NBS (no block sistem) dan Rap street ini hanya bertahan hingga akhir tahun 2008. Karena Marga O ingin tetap berkembang di dunia musik rap akhirnya Marga O mulai berani ber solo karir dibawah naungan poemsgate production Malang dengan lagu ter hitznya yang berjudul Danz With me dan Bobby. Pada tahun 2012 Marga O Mencoba mengeluarkan album pertamanya yaitu Favorite song dengan lagu terbaru paling hitz berjudul 548KM dan I am single dan tak lepas juga dari bantuan poemsgate production,TatzBeatz (Angga), papaStreet (Panca) serta beberapa produser musik lokal lainya dengan mengusung materi yang lebih ringan dan easy listening. Di tahun 2013 Marga O merefresh konsep dengan menggandeng beberapa personil baru yang mempunyai bakat lebih dalam musik yaitu Ocha pada Vocal, Angga pada Bass, Panca pada Gitar.

07. Dinosaur Youth – Take Me Home (Yogyakarta)

Musik indie rock ternyata masih diminati di Yogyakarta. Kali ini band pendatang baru, Dinosaur Youth mencuri banyak perhatian dari para penikmat musik indies di kota ini. Meskipun baru merilis satu single, dalam waktu dekat Dinosaur Youth akan menyelesaikan proses recording materi EP Album perdana mereka. —Komang Adhyatma (Yogyakarta www.kanaltigapuluh.info)

08. Crayola Eyes – Baby May (Demo) (Jakarta)

Pertamanya saya kira mereka band fiktif. Terbilang sulit untuk mencari informasi mereka kalau tidak berkomunikasi langsung ke para personilnya. Maklum Crayola Eyes memang lebih banyak tahu dikalangan tertentu saja. Unit psychedelic-rock ini baru  terlihat percaya diri mendengarkan demo di kanal soundcloud mereka. Tanpa panjang pikir langsung saya nobatkan sebagai perwakilan Jakarta di kompilasi edisi spesial ini. — Robby Wahyudi Onggo (Jakarta, www.deathrockstar.club)

09. Timeless – Lonesome Street (Surabaya)

Band asal Surabaya ini awalnya beranggotakan Bima, Fajri, Fery dan Cipto (alm). Pada Agustus kemarin baru saja merilis EP berjudul “We Believe For What We Do Is Timeless”, yang menurut mereka adalah kepercayaan, dan mungkin banyak band yang lain bahwa apa yang mereka lakukan sekarang, menikmati danmengerjakan musik adalah hal yang tak lekang oleh waktu. Berisi 4 track berirama paduan punk serta american rock Dinosaur Jr, yang singkat, padat serta garang cukup mendeskripsikan album ini.  —Emirul Fahmi Fanshuri (Surabaya, praotozine.wordpress.com)

 

Aliansi Musik Akhir Tahun 2014 from Robonggo on 8tracks Radio.

Comments are closed.