Interview with Ballads of the Cliche

FeaturedInterviews

Written by:

Ada sebuah band yang baru muncul. Pengalaman manggung yang masih minim, tapi mini albumnya menggairahkan, seperti minggu pagi yang cerah, setelah malam harinya hujan cukup deras, bau tanah yang segar, rumput rumput berembun, dan burung burung pipit bernyanyi (gue colong dan sadur sekenanya dari puisi bikinan pacar gue) yah ga sefantastis itu. Tapi cukuplah membuat gue bergerak untuk berusaha mengenal mereka lebih jauh lagi, dan menawarkan kalian untuk ikut mengenal mereka lebih jauh… By Eric Wiryanata

darimana nama Ballads of the Cliche datang?
Sebenernya nama Ballads of the cliche itu baru aja kita pake. Karena band ini sebenernya band lama yang ganti format aja. Kita udah lama ngeband dan bawain lagu orang terus, jenuh juga bos! Terus juga kita sempet fakum setahun, nah tiba2 aja ada suatu ?gairah yang merupakan pengejawantahan sikap hakiki kita dari suatu emosi yang azimuth? yang mendorong kita untuk ngeband lagi. Tetapi kita pengen ganti format utk bawain lagu sendiri dan juga kita harus ganti nama. Dan secara tiba2 kembali, tercetuslah nama Ballads of the cliche yang kita rasa sesuai dengan lagu2 kita yang ingin membaladakan suatu idiom2 umum yang sering digunakan dan untuk menstilirisasikan menjadi suatu untaian nada yang harmonis. He he he..udah kaya dosen gak omongan gue?

what kind of music did you guys play?

Musik kita basicnya pop yang dibalut dengan nuansa akustik dengan dibumbuhi oleh suasana pagi yang cerah dan sebatang rokok di tangan.

image apa yang ingin BOTC tonjolkan?
kita sih pengennya mempunyai image yang cool and sweet seperti layaknya bubblegum pop band!ha ha ha…..tapi lagu kita terlalu balada…jadi kita pengen kaya Ebiet G Ade atau Franky Sahilatua aja deh…

resep resep apa yang digunakan dalam penciptaan setiap lagu BOTC? siapa yang paling berperan dalam penciptaan lagu?
Gak ada resep-resep khusus sih, kaya misalnya pas kita buat materi untuk EP ini, anak-anak ngumpul di kosan gua, pada nginep, nonton bokep dll. Lalu pada saat kita pengen bikin lagu, ya langsung bikin aja trus kita rekam manual, didengerin lagi, bikin aransemen trus ngetake deh, biasanya juga di studio timbul lagi ide-ide untuk aransemen. Biasanya sih ide lagu muncul dari gua dulu. Gua punya melodi dan kord sisanya kita diskusikan rame rame terutama untuk bikin lirik. Seringnya sih bobby yang buat lirik palingan gua kasi judul-judul yang indah indah aja, kaya Under The Beautiful Monet Sky, keren kan judulnya?he he….

apa aja yang jadi inspirasi lagu lagu BOTC?
Matahari pagi, hari minggu, sehabis mimpi indah dan juga suasana abis ujan, wah itu de best banget lho!

retro, gitar akustik, celana cutbray… apa keterkaitan BOTC dengan image vintage tersebut?
Emang sih konsep vintage yang kita pake di cover dan poster emang kita kaitkan dengan konsep dari lagu lagu kita yang penuh dengan kesederhanaan. Maksud dari kesederhanaan disini kan musik kita banyak yang pake gitar akustik dengan nuansa folk. Itu kan sederhana banget, misalnya tanpa adanya efek yang numpuk kaya Paul Gilbert kita udah bisa buat suatu komposisi yang manis. (huhuhu..muji diri sendiri..) Lalu konsep kesederhanaan itu yang kita rasa cocok ama konsep vintage yang juga sederhana dengan keluguan dan ketulusan yang ada dari jaman jaman tersebut.

apa saja yang ada di playlist album album yang lagi didengerin?
Kalo gua lagi dengerin beatles yang rubber soul, trus kompilasi northern soul yang baru aja cdnya gua beli di salenya duta suara, 15 ribu aja lho!he he… Sama albumnya belle & sebastian yang baru.

simon and garfunkel or belle and sebastian? why?
Wah susah juga nih jawabnya, dua duanya suka tuh! Gimana ya? Belle itu gua bilang neo simon & garfunkel dengan sedikit campuran disana sini, dan simon & garfunkel sendiri gua bilang ?bapaknya? folk! Ha ha ha…mereka sangat pinter dalam buat lagu yang sederhana tetapi sangat berkesan di hati, telinga dan pikiran, dengan harmonisasi mereka yang ciamik, gak salah mereka menjadi inspirasi bagi band band sekarang ini kaya belle & sebastian atau king of convinience.

apa rencana masa depan BOTC? bagaimana dengan Full Album?
Yang pasti kita pengen buat full album apalagi kalo ada label atau produser yang ?khilaf? dan serius untuk ?meminang? kita!he he he….Pokoknya lewat EP ini kita pengen memasyarakatkan ballads of the cliche dan memballads of the clichekan masyarakat! He he…Pokoknya intinya agar masyarakat kenal ama musik kita yang mudah mudahan bisa menjadi soundtrack di kehidupan anda yang optimis dan penuh dengan kebahagiaan .

band band yang menjadi main influence dari BOTC?
Rata rata anak anak tuh pada suka Belle & Sebastian atau juga Edson. Simon & Garfunkel juga suka. Tetapi gua paling suka sih sama Onky Alexander aka BOY sang pemuda Orde Baru, baik hati, pinter, rajin sholat, kaya, jagoan berantem, tidak sombong, dan jangan lupa rajin menabung!! (lho kok jadi nyambung kesini yah??!!!)huhuhu….

apa opini kalian jika dibandingkan dengan band band retro lainnya? seperti Naif?
Retro?? Kita sebenarnya bukan pemuda retro tetapi kita pemuda metro. Tapi kalo mau dibilang retro juga gak pa2, tapi kita lebih terhormat jika dibilang retropolis. huhuhu….Garing ah!! Gini deh gua juga gak bakal nyangka kita disebut oleh DRS sebagi band retro. Karena kita berpikir sound kita gak retro! Tetapi pada dasarnya kita gak mau dibandingkan dengan band2 retro lainnya, ntar disangka kita ngerebut lahan orang lagi, he he..Kita pengennya dibandingkan dengan band2 elektronik kaya Homogenic, Space Astronauts, atau Mobil Derek biar kita keliatan sedikit beda aja! Kan kontras tuh!!ha ha ha…..

recomend other local indonesian band, and put some short review about them.
Yang pasti anak anak itu pada suka ama Pure Saturday! gitar yang berlapis lapis, sound yang mentah serta lirik lirik tajam membuat kita semua jatuh cinta pada band ini. Lalu kita suka the old Cherry Bombshell, power pop, heavy pop dengan vocal yang girly dengan lirik2 yang kompleks. lalu ada Blossom Diary melalui lirik lirik yang memuat serpihan2 hati yang retak dengan nuansa twee pop Sarah Records yang kental. Trus band2 baru kita juga suka seperti Space Astronauts dengan kegalauan elektroniknya, SugarStar dengan kekecewaan, dan kesedihan2 yang berdistorsi, The Sastro, reminds me of Morrisey and Johnny Marr when they work together and last but not least, The Milo with their great ethereal sounds between emptiness and loneliness….

kiat kalian untuk kemajuan BOTC dalam bermusik?
Kiat kiat kita paling rajin berlatih, buat lagu2 bagus, sering2 manggung dsb. Klise banget ya? Namanya juga Ballads of the cliche! He he he…..

last word?
SADIS!!! SALAM INDIES!! Hueehh hee heee….

0 Replies to “Interview with Ballads of the Cliche”

  1. kurt says:

    eh ndesz.. lagu yang di pake buat ost. catatan akhir sekola yang bagian depan akustik itu lagu punya you??

  2. pandu pumpkins says:

    salam damai dech dari gw……………………….

  3. tsagakis says:

    keren2 yang about a boy, liriknnya dalem..
    bikin semangat, damai di hati.. good music!!!

Leave a Reply to Interview with Ballads of the Cliche | Sixteennews Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *