Jalan jalan ke Holy Market di Gudang Sarinah

·

Selain gizi dari makanan dan supplemen untuk tubuh kita, jiwa kita pun perlu asupan kebudayaan dan seni yang cukup. Asupan tersebut bisa kita dapatkan di Holy Market, sebagai salah satu pageleran pasar seni alternatif yang menyediakan berbagai produk yang tidak terpikirkan atau akan dijalankan oleh manusia biasa-biasa saja.

Siapa sangka, sebuah booth yang menawarkan jasa untuk mendengarkan curhat yang kemudian diberikan playlist yang sesuai dengan tema curhat itu akan sukses?

Rupanya selain asupan visual, kita juga haus akan bentuk seni yang memberikan pengalaman baru. Seperti membayar seseorang yang murah senyum untuk menuliskan puisi untuk kita menggunakan mesin tik tua.

Berikut adalah beberapa foto yang diabadikan dari Holy Market kemarin.

Indra Ameng
Indra Ameng
Arie Dagienkz
Arie Dagienkz
Saleh Husein
Saleh Husein
Mayatschism draw John Navid
Mayatschism draw John Navid
Agam x Omuniuum
Agam x Omuniuum
ralmond farly, fany mamonto
Ralmond yang sedang berbahagia dengan Fani
erwin windu pranata
Ewign
Onx & Kopi Ruang Seketika
Iit dan Mas Tri
Iit dan Mas Tri
Morrgth & Mayatschism
Morrgth & Mayatschism
Gilang Gombloh
Gilang Gombloh
Tandunz & Rio Farabi
Tandunz & Rio Farabi
Pameran Seni
Karaoke
Karaoke
Nastasha Abigail & DImas Ario
Nastasha Abigail & DImas Ario
Henry Foundation
Henry Foundation
Adit Insomnia
Adit Insomnia
Reza Asung
Reza Asung
Margalo
Margalo
The Popo
Ayudilamar
Nasta Sutarjo

Alex & John

Ken "Jirapah" Jenie & Merdi "Diskoria" Leonardo
Ken “Jirapah” Jenie & Merdi “Diskoria” Leonardo

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *