23 Maret 2011
Blitz Mega Plex
Start Jam 19.00 – till End
Auditorium 8/7
Live Performance by Jogja Hip Hop Foundation
talk show : MC Gustaff
Invitation only
24 Maret 2011
Lou Belle
Start Jam 18.00 – till End
Free Entry
JOGJA HIP HOP FOUNDATION
Jogja Hip Hop Foundation (JHF) didirikan tahun 2003 oleh Marzuki Mohamad a.k.a Kill the DJ, dengan tujuan untuk membantu aktivitas dan mempromosikan rap berbahasa Jawa.
Diawali dengan berbagai acara kecil seperti It’s Hip Hop Reunion dan Angkringan Hip Hop, kemudian pada tahun 2006-2009 memulai proyek Poetry Battle; eksplorasi karya puisi Indonesia dari puisi-puisi tradisional hingga kontemporer dengan media hip hop. Dari proyek itu menghasilkan dua buah album kompilasi Poetry Battle 1 & 2, dan berhasil membentuk identitas dan sikap berkarya JHF.
Dengan segala keunikan yang dimilikinya; mencampurkan musik hip hop dengan tradisi Jawa, JHF mulai diundang ke panggung-panggung internasional, diawali dengan pementasan di Esplanade Singapore tahun 2009, tahun 2011 JHF diundang pentas ke Canberra dan New York
Pada tahun 2010, Jogja Hip Hop Foundation meluncurkan film dokumenter Hiphopdiningrat; sebuah potret perjalanan hip hop Jawa. Film itu kemudian mendapatkan respon positif dari berbagai media dan kemudian diundang ke berbagai festival film internasional.
Keterbatasan bahasa Jawa yang digunakan sebagai lirik rap, yang mungkin susah mendapatkan tempat di industri music Indonesia, mampu diatasi dengan caranya sendiri. Saat ini lagu-lagu dari JHF sudah menjadi lagu rakyat di Yogyakarta, terutama setelah diluncurkannya lagu Jogja Istimewa yang sudah menjadi soundtrack kehidupan rakyat Yogyakarta. Lagu itu dinyanyikan kolektif oleh Ki Jarot, akronim dari Kill the DJ, Jahanam, Rotra, ketiganya adalah crew yang paling konsisten memproduksi lagu-lagu hip hop berbahasa dan bernuansa Jawa dan mempresentasikan eksistensi dari JHF.
HIPHOPDININGRAT
Hiphopdiningrat adalah film documenter yang merupakan potret perjalanan sebuah komunitas hip hop dari kota Yogyakarta, dimana mereka mencampurkan musik urban dengan tradisi akar mereka, termasuk bahasa Jawa, tanpa tendensi kontemporer. Jogja Hip Hop Foundation memulainya dengan pentas-pentas di Kampung hingga ke panggung Internasional. Film yang sudah mendapatkan banyak highlight dari berbagai media ini, adalah hasil ketekunan Kill the DJ, sebagai pendiri Jogja Hip Hop Foundation, yang rajin mendokumentasikan berbagai aktivitasnya sejak 2003, kemudian dibantu oleh temannya Chandra Hutagaol sebagai Co-Director untuk menyusunnya menjadi sebuah kisah yang layak untuk ditonton.
MARZUKI MOHAMMAD
Lahir di sebuah desa di Prambanan, 1976, mempunyai alias Kill the DJ sejak 1999 ketika masih aktif bekerja di seni rupa dan electronic music, itu kenapa dia menuliskan tag line Electronika-Hip Hop-Visual dibawah namanya. Tahun 2003 mendirikan Jogja Hip Hop Foundation untuk mempromosikan hip hop Jawa hingga sekarang. Selain di Jogja Hip Hop Foundation, dia juga aktif terlibat di berbagai kegiatan kesenian, khususnya dunia sub-kultur, juga berbagai kegiatan sosial di Yogyakarta.
CHANDRA HUTAGAOL
Pemuda kelahiran Tapanuli 1979 ini mulai menetap dan tinggal di Yogyakarta sejak SMA, bekerja sebagai editor lepas untuk berbagai macam proyek audio visual, kebanyakan proyek seni dan dokumenter, selain sebagai co-director di Hiphopdiningrat, dia juga editor untuk film Menggelar Indonesia (2010) karya Jennifer Lindsay.