Jason Ranti baru merilis sebuah single berjudul “Hari Hari Musik” tanggal 12 Maret 2024 kemarin. Sebuah lagu yang tercipta setelah proses mengenali diri sendiri sejak beberapa waktu terakhir.
“Pesan lagu ini, di ujung hari, semua akan baik-baik saja,” – Jason Ranti
Lagu ini terasa sederhana dan instropektif. Tidak seekspresif lagu-lagu ‘hits’ Jason Ranti sebelumnya yang kadang-kadang teatrikal dalam bernyanyi. Walau secara lirik tetap terasa sureal.
Hari-hariku berjalan begitu saja
Pelan dan sederhana, bersahaja
Tuhan berkati, Gusti berhati
Setiap hari, setiap saat, jauh dan dekat
Ada yang berangkat subuh di hari Senin
Ada yang kehilangan akal sehat di hari Selasa
Ada yang ragu di hari baru
Ada yang terang saja menangis di setiap Kamis
Ada yang disalib di hari Jumat
Ada yang tiada peduli di hari Sabtu
Ada yang menungguku di hari Minggu
Lagu ini dibawakan secara live kemarin, dan mungkin karena berkenaan dengan masa pra-paskah, lagu ini kebetulan mengena banget. Hari-hari lewat begitu saja, tapi semua akan baik-baik saja karena ada yang menunggu di hari Minggu.
Show kemarin menjadi spesial karena Jason Ranti sudah beberapa bulan ini absen dari panggung. Juga karena ia jarang tampil di sebuah acara yang intim seperti ini. Akustik ruangan yang brilian juga membuat penampilan beliau menjadi lebih magis.
Saya lupa total jumlah lagu yang dimainkan, tapi selain Hari Hari Musik di antaranya adalah Suci Maksimal, Jalan Ninja & Penawar Rasa Ngambek yang dibuatnya untuk sang istri yang semalam ada di barisan terdepan. Durasi pertunjukkan selama satu jam terasa pas, ditutup dengan encore “Variasi Pink”
Pertunjukkan di Auditorium IFI Jakarta ini dibuka oleh Syifasativa, seorang penyanyi-penulis lagu folk yang tumbuh di kultur punk. Lirik-lirik ekspresif yang juga kadang surealis ini dengan santai mengkritik keadaan masyarakat. Mulai dari warga yang ditangkap karena bercocok tanam sampai kebisingan politik.
Selalu menarik menemukan musisi yang piawai bermain kata-kata, terutama untuk lagu-lagu yang kritis.
Sebagai satu dari sedikit venue yang memberi ruang yang pantas buat bakat-bakat musik independen di Indonesia.
Semoga IFI Jakarta diberkati umur panjang. Setelah tidak terasa 55 edisi Supersonik berjalan, semoga masih ada episode-episode berikutnya dan menginspirasi lebih banyak lembaga di penjuru Indonesia untuk melakukan hal serupa.
Dapatkan T-Shirt resmi Jason Ranti:
shope.ee/604Nptd8ke
Kaset Mini Album Capcay https://shope.ee/3AkEZ1oUap
Buku Kitab Pink https://shope.ee/g2taYUApG