Pearl Jam? Yes yes yes… siapapun yang pernah mengalami sentuhan dengan dunia musik dari awal 90-an sampai pertengahannya pasti tau siapakah Eddy Vedder dan band nya itu. Yup pemilik suara bariton (yang menurut sebagian orang adalah seksi), riff riff berdistorsi tebal agresif dan groovy, lirik lirik puitis yang dalam dan sebagian bertemakan kritik sosial.
Baik ada hubungan langsung ataupun tidak, pada akhir 90-an sampai dengan awal 2000, muncul band band dengan suara vokalis yang berusaha mencapai bariton. Kalau perlu menekan tenggorokan, semakin ditekan semakin besar efek emosionalnya, mengakibatkan banyak kata kata yang diucapkan jadi kurang jelas (semacam kumur kumur).
Cupumanik adalah rilisan generasi terbaru kelompok vokalis bersuara bass bariton tersebut. Plus plus lirik lirik puitis nya dengan bahasa bahasa yang kadang lebih banyak tersirat. Yang mungkin berkisah mengenai seks pranikah, putus dengan pacar, kebesaran Tuhan, atau? Gue aja yang sok tau.
Mereka adalah Che, Doni, Iyak, Rama dan Sq. 5 pemuda asal Bandung adalah orang orang dibalik generasi terbaru modern rock ini. Orang orang yang berusaha bersama menyampaikan pesan pesan dengan kedalam emosi dan agresifitas nya. Gabungan antara keagresifan modern rock ala seattle sounds dengan logat melayu.
Yang menjadi kekurangan album ini menurut saya adalah bahwa mereka berusaha terlalu keras untuk memasukan unsur kedalam emosi kedalam lagu lagunya, sehingga malah kadang terasa palsu dan kemudian menjadi membosankan. Walau masih ada juga yang terasa dalam dan penuh seperti lagu “maharencana” Dimulai dari nada nada dari suara penuh tekanan Che, lalu groove gitar dan soundnya yang hampir monoton, dan teknik teknik permainan beat dari bassis dan drummer yang tidak menonjol di album ini. Sayang juga sih, padahal lirik lirik yang ditulis semuanya terasa jujur.
Untuk penggemar Creed, Nickelback, Bush atau mungkin ehm ehm Nap Retep. Bahkan untuk kamu yang berumur dibawah 20 tahun tetapi suka sama band lokal yang namanya Plastik, Karpet album pertama, album ini bisa jadi rekomendasi 70 persen.. Tetapi untuk penggemar band band yang memiliki sisi emosional yang
lebih dalam dan variasi semacam Tool, Anathema, ataupun Phish album ini bukan rekomendasi.
Dan tentu saja album ini tetap sebuah dokumentasi penting dunia musik modern rock indonesia sambil berharap mereka membawakan lagu lagu Pearl Jam, Stone Temple Pilot atau Soundgarden kesayangan kita plus Audioslave dan Velvet Revolver. Baru kemudian okelah lagu lagu cupumanik yang jadi single dan sering diputar di radio dibawakan juga.
(Jack Harris)


Leave a Reply to bamby Cancel reply