Unit indie rock asal Tangerang Selatan, Wallflower, melepaskan single perdananya
dengan membawa pesan untuk mengajak orang-orang agar dapat berdamai dengan diri
sendiri. Berawal dari tujuan untuk menyediakan musik sebagai perantara dari bentuk coping mechanism. Untuk beradaptasi dengan keadaan yang ada, musik dapat menjadi peredam emosi. Harapannya, karya yang dari Wallflower ini akan menjadi sebuah subtraksi yang baik terhadap tekanan-tekanan yang kian melelahkan kehidupan sehari-hari.

“Incircle” mengisyaratkan suatu bentuk belenggu yang disebabkan oleh depresi maupun
kecemasan yang terkadang menjadikan kita terus berputar dalam lingkaran. Hal ini dapat
memberikan dampak buruk bagi diri dan lingkungan sekitar. Lagu ini membahas tentang
self-acceptance yang merupakan hal terpenting untuk berdamai dengan diri sendiri dan
memperbaiki keadaan melalui pertimbangan yang logis. Komposisi musik yang Wallflower hasilkan dapat dideskripsikan sebagai musik yang berfokus terhadap emosi, serta musik yang adaptif, persuasif dan kontemplatif. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih berbaik hati terhadap diri sendiri dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri
maupun lingkungan sekitar.

Dalam lagu ini, mereka berkolaborasi dalam pembuatan ilustrasi dengan Rega Ayundya Putri yang menggunakan gambar-gambar mikroskopis sebagai referensi visual.

Selain itu, lagu ini juga diinterpretasikan ulang menjadi sebuah remix oleh seorang beatmaker asal Jakarta, yaitu Andyan Adhimukti atas moniker Singuratic, yang juga akan mempublikasikan karyanya dalam waktu dekat.
Proses pasca produksi pada “Incircle” ditangani oleh Gemilang Try Ramadhan dari kelompok psychedelic folk Cemara Trees dan Kalabiru, yang ingin memperkuat pesan dalam lagu “Incircle” melalui isyarat suara.

Single perdana ini dapat diunduh dan didengarkan secara gratis via bandcamp. Dalam beberapa bulan ke depan, Wallflower berencana untuk merilis album pendek yang berisikan 4 sampai 5 lagu dengan tema dan tujuan yang sama.

Artwork karya Rega Ayundya