Bisinggama adalah judul proyek karya Daniel Mardhany yang dibuat dari permainan kata “senggama” dan “bising”. Seorang figur yang dikenal karena kepiawaian menulis lirik, kali ini membuat proyek komposisi bebunyian tanpa lirik.
Beberapa tahun terakhir, skena bebunyian eksperimental memang sedang menggeliat dengan hasil karya yang keren-keren. Bahkan tidak sedikit yang memperoleh pengakuan skena internasional.
Sedangkan Damag (Daniel Mardhany Gumulyo) sendiri memang telah menunjukkan minatnya di eksplorasi komposisi bebunyian sejak beberapa tahun lalu. Minatnya ini sempat disindir seorang gitaris handal yang kemudian menjadi polemik di media sosial. Tapi semua itu tidak menyurutkan niatnya dalam bersenggama dengan kebisingan.
Setelah beberapa tahun bereksplorasi, akhirnya album “Vol.04 Logical Mystery Trip” dari Bisinggama dirilis juga dan menurut saya ini keren dan perlu diberi apresiasi.
Seorang Daniel ternyata tidak hanya piawai menulis lirik dan growling di band metal, dia juga bisa membangun cerita dari komposisi bebunyian. Ga sekedar suara bising, karena Bisinggama lebih mirip pop-industrial. Kira-kira kayak orang ngemix kumpulan sample yang telah terkubur hampir tiga dekade dari album pertama Koil, Kubik & Pretty Hate Machine terus dikomposisi sedemikian rupa untuk jadi kumpulan ‘lagu’.
Di album ini juga terdapat beberapa nama kolaborator seperti Indra7 yang merupakan separuh dari Media Distorsi. Menyumbang suara gitar dan membantu proses mixing di track favorit saya: “D-Beat of D-Void”
Album Bisinggama ini akan sangat menarik jika bisa dibawakan live di auditorium. Hanya saja, mungkin Daniel memerlukan tambahan personel dan tata artistik supaya semakin asoi.
Album ini sudah bisa didapatkan di toko online Disaster Records atau cari di aplikasi toko online langganan kamu.