Animalism merilis single dalam format piringan hitam.

News

Written by:

Animalism, sebuah bentuk manifesto dari sisi liar manusia. Tidak perlu banyak kata untuk mendeskripsikan nama ini. Layaknya sebuah pribadi di alam liar, insting dan naluri menjadi aspek yang mendominasi proses penciptaan karya.

Animalism terbentuk sejak tahun 2013.  Berisikan duo produser independen Imam Buana dan Pandji Dharma, mereka sepakat untuk membentuk sebuah projek Electronic Pop, kental dengan dentaman drum machine, serta sound berkiblat pada musik Psychedelic dengan konsep yang lebih liar namun tidak menghilangkan aspek musik populer tersebut.

Imam Buana yang berbasis di Jakarta banyak terpengaruh dari musik Psychedelia, Post Punk, Chill dan Electronic Indie Pop di era 2000-an. Ia sudah banyak bekontribusi dengan beberapa musisi, mulai dari musisi komersil dan juga independen seperti The Apollo, Hai!, 20 Adventure Time, MAMI & ADHE ARRIO, Sirati Dharma, dan KimoKal.

Pandji Dharma yang berbasis di Sydney, Australia banyak terpengaruh dari musik Garage rock, Psychedelia, dan Electronica. Ia pun sudah banyak berkontribusi dalam beberapa proyek seperti The Fire Fighters, Honey Badger, Adharma, Sirati Dharma, dan menjadi lead vocal dari band stoner asal Australia bernama Addicted Beach.

Perbedaan benua menyebabkan sulitnya mereka meluapkan ide liar mereka dalam produksi lagu. Seiring berjalannya waktu, Pandji kembali ke tanah air, dan di tahun 2014 mereka sepakat untuk merilis sebuah single berjudul “GET LOST”.

Terinspirasi dari masyarakat modern yang sudah terlalu tenggelam dengan duniawi, lagu ini mengajak kita untuk melepaskan keliaran mereka dengan cara “traveling” ke gunung atau ke pulau sambil mendengarkan lagu ini. Karena seiring berjalannya waktu kita semakin lupa dengan keindahan alam yang sebenarnya lebih memberi makna ke dalam kehidupan. Dan pula memang terbukti bahwa pemberian Tuhan secara langsung, lebih menyenangkan dari pada pergi clubbing atau rave party. Sebuah pelarian yang membuat kita jauh dari orang-orang penuh kepalsuan, karena jika kita “traveling” yang ada hanya kita dan semesta.

Animalism sudah merilis EP dibawah label Double Deer Records dengan konsep “Remixes” dalam format digital. EP ini berisikan remix/re-work oleh producer bernama Adhe Arrio dan Kimo. Remixes EP ini sudah dapat diunduh di  beberapa titik seperti iTunes, Beatport, Junodownload, ect.

Dalam waktu dekat, Animalism berencana merilis “Get lost” sebagai single pertama dalam format fisik. Single ini berisikan 2 lagu yaitu versi original “Get Lost” dan versi remix oleh producer independen asal Jakarta bernama Kimo dalam format piringan hitam 7 inch.

.

Comments are closed.