CERITA DIBALIK SNEAKER CONVERSE CHUCK TAYLOR
MADE BY REKTI YOEWONO DAN POPPY SOVIA
Bulan Maret lalu, Converse telah meluncurkan global campaign terbaru ‘Made by you’, dimana Converse merayakan dan mengundang semua pengguna sneaker Converse Chuck Taylor All Star di seluruh dunia untuk share potret sneaker Converse Chuck Taylor All Star mereka masing-masing dan menceritakannya dengan singkat tentang sejarah atau cerita unik tentang sneaker tersebut.
Converse Chuck Taylor All Star adalah satu-satunya sneaker yang dapat mendefinisikan diri mereka yang memakainya dan dapat menampilkan keragaman yang luas serta ekspresi diri dari masa lalu dan sekarang bagi mereka yang memilih untuk memakai Chuck Taylor All Star – dari musisi sampai seniman, pemain skate sampai fashionista, mereka yang dikenal bahkan sampai yang tidak dikenal oleh masyarakat.
Di Indonesia, Converse memilih dua ikon yang mewakili karakter Converse yang muda, bebas, penuh kreatifitas dan tidak malu untuk mengespresikan dirinya, yaitu Rekti Yoewono dan Poppy Sovia.
The Chuck Taylor All Star
Rekti Yoewono vokalis dan gitaris dari salah satu band indie Indonesia dengan genre rock, The S.I.G.I.T. Selain bermusik, dia juga hobi bermain skate dan memiliki toko music yang merupakan bukti ekspresi dirinya yang kreatif.
Ini adalah potret sneaker milik Rekti. Sneaker ini sudah dipakainya selama bertahun-tahun, dari panggung ke panggung menemaninya dalam setiap gigs dari The S.I.G.I.T.
Kemudian Poppy Sovia yang dikenal sebagai salah satu aktris muda berprestasi, memulai debutnya pada beberapa film layar lebar seperti “Mengejar Mas – Mas” dan “Slank Gak Ada Matinya”. Selain seni peran, hobi bermusik serta melukis menjadi salah satu media untuknya berkreasi dan mengekspresikan dirinya sebagai anak muda.
Sneaker ini adalah Converse pertama yang diberikan oleh Ayahnya dan sneaker ini sudah dipakainya selama lebih dari 7 tahun. Dipakai pada beberapa iklan dan film yang dibintanginya serta pada beberapa panggung musik.