Hanya kehadiran seorang anak dalam hidupnya yang mampu mengguncang hati lelaki hingga seperti itu. Membiusnya dengan kenyataan teramat manis, nyaris puitis. Menamparnya sampai tersadar betapa indah namun sekaligus rapuh hidup kita semua di dunia.
Tak ada rindu semegah keinginan untuk memeluknya, buah hatimu itu, yang berada nun jauh di sana. Di dunia yang sepenuhnya berbeda. Dan semua itu, dalam kesendirian yang nyaris tak lagi tertanggungkan, bermuara menjadi doa.
“Sediakala”, single teranyar Dialog Dini Hari, berdenyut seperti rindu. Tak mau berhenti dia, berkelebat dan menyelinap ke dalam kalbu. “Sediakala” terdengar luar biasa lembut dan rapuh, benar-benar terasa seperti rindu.
Tidak banyak musisi Indonesia yang mau dan mampu menyuling kenyataan hidup dan kemudian menuangkan semuanya ke dalam lagu; rangkaian lagu yang berbeda satu dengan lainnya, karena memang kenyataan menghampiri silih berganti. Tak pernah sama. Yang sama hanyalah jiwanya saja.
Dialog Dini Hari, dengan empat album terdahulu dan kini sepotong single baru dengan arah musik yang jelas benar-benar baru, membuktikan bahwa mereka adalah bagian dari yang sedikit itu. Penantian akan album kelima mereka akan terasa semakin menderu. Seperti rindu.
Oleh: Eko Prabowo
=====
Dialog Dini Hari adalah:
Brozio Orah: Bas, piano, vokal latar
Dadang Pranoto: Gitar, vokal
Deny Surya: Drum, perkusi
Sediakala rilis hari ini 20 Februari 2018 dalam bentuk digital di sejumlah kanal musik seperti iTunes Apple Music Spotify Youtube dan sejumlah tempat lainnya.
Sediakala direkam di Straw Sound studio, Seminyak oleh Deny Surya. Mixing & mastering di Lengkung Langit studio oleh Deny Surya. Artwork oleh Tika Wangsa.
Info: surat@dialogdinihari.com