Kamis malam kemarin ada Thursday Kick di Beergarden dengan penampil Seringai, Burgerkill dan Media Distorsi (DJ Set) alias Indra 7. Jarang kejadian dua band ini berada di panggung yang sama, dengan audiens di bawah 500 orang. Setidaknya jarang terjadi di kota saya berada, dan di waktu yang tepat.
Di venue, beberapa wajah familiar menyapa dan karena semua sudah dewasa dan memiliki preferensi masing-masing untuk menikmati kedua band ini, kita tidak harus berada di titik yang sama. Baru kemudian setelah masing-masing puas menikmati acara, akan saling menyapa kembali dan membahas bareng-bareng biasanya sambil ketawa-ketawa.
Berhubung kedua band bisa dibilang sudah mapan, rajin manggung dan sebagian besar pertunjukkannya menyenangkan maka saya yakin sudah terlalu banyak pujian diterima. Hanya saja, malam kemarin sedikit banyak mengingatkan saya pada show-show mereka di Bandung lewat satu dekade yang lalu. Panggung kecil, penuh keringat, wajah-wajah familiar. Penonton yang moshing masih dibilang ‘anak scene’ belum jadi Serigala Militia atau Begundal, bahkan belum jadi ‘anak skena’.
Tapi waktu terus bergulir, band-band ini semakin maju dan semakin besar, tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar sana. Disinilah lirik lagu Seringai terbaru menjadi relevan :
Dimulai dari bersenang
Bertahan puluh tahun kemudian
Banyak yang akan kami kenang
Kerja keras di segala medan
Mungkin moral positif kami
Bukan dari yang sok suci
Tapi lirik bijak musisi
Ajarkan hidup mandiri
Jadi diri sendiri.