Sebagai salah satu band yang album keduanya merupakan salah satu dalam list ?anticipated albums? kita, Sajama Cut mungkin adalah satu-satunya band yang merubah sound mereka begitu drastik?, dari musik noiserock eksperimental, menjadi?well, apa sih musik mereka sekarang? Dalam wawancara eksklusif dengan DRS, kami berhsil mengungkap detail-detail kecil tentang lagu-lagu baru mereka yang kabarnya akan dirilis dalam bentuk album, dengan release date, menurut vokalis mereka; Marcel ?Kalau Indonesia punya musim salju, kita akan rilis saat itu?. Uhh..ok, sure. Interview dilakukan di studio DGS, Bintaro, dimana Sajama Cut sedang melakukan ?last minute cleaning up? untuk ke-10 lagu baru mereka. Interview oleh Robert Marcus dan transcript oleh Nita.
Apa kabar Sajama Cut?
Baik-baik aja. Trims.
Gimana rasanya menjadi salah satu band yang namanya tercantum di list ?Most anticipated albums? kita?
Marcel : Senang lah. Tau kalo materi baru kita ada yang ngantisipasi, jadi dorongan semangat yang bagus buat mastiin kalo kita benar-benar ngerilis album yang bagus. Tapi yah, udah lumayan lama juga album kita yang terakhir dirilis, dan perspektif kita sama musik sendiri juga udah berubah, kadang ada sedikit ketakutan yang muncul, yang gue yakin terjadi pada semua band, kalau audiens apapun yang kita sudah dapat mungkin akan teralienasi sama lagu-lagu baru ini. Tapi gue begitu percaya pada kekuatan biasa yang dimiliki lagu tanpa unsur?apa istilahnya? Novelty, kalo lagu dengan melodi yang kuat udah cukup. Gue harap materi ini menunjukan hal itu tentang Sajama Cut, bahwa tanpa sepuluh sample bokep jepang di satu lagu, kita tetap dapat, uhh, ngebuat lagu yang enjoyable.
Tapi lo pernah ngerasa, shit, mungkin kita berubahnya terlalu drastis!?
Marcel: Mungkin sedetik dua detik pernah. Tapi begitu lo masuk studio dan ngedengerin hasilnya, semua perasaan gak yakin hilang sih. Maksud gue, kalau ada band yang masuk ke studio dengan setengah hati tentang materi yang mereka buat, yah mending gak usah masuk sama sekali! Dan kita juga begitu lama menyiapkan pre-production untuk lagu-lagu ini, sampai gue gak inget lagi kapan kita mulai?.(bertanya ke Yosi, enginner & soundman SC) kapan sih kita mulai rekamannya? Maret taon lalu?
Yosi: Januari taon lalu.
Marcel : 2003! Gila, berapa lagu yang kita filter, kita buang, dan lagu-lagu ini yang tetap kita suka?tetep bertahan?sampai sekarang. Kita masuk ke produksi dengan begitu terencana, hari senin ini, hari selasa ini, blabla. Kadang lari dari jadwal. Tapi pada akhirnya, ini semua lagu-lagu yang udah siap untuk diperdengarkan ke orang.
Emang rencana rilisnya kapan? Lo udah ada ide bakal dirilis sama siapa?
Marcel : Gak tau juga. Januari 2005 mungkin? Ada beberapa?, sekitar 2 label yang udah approach kita tentang ngerilis album ini, tapi terus terang kita sendiri belum berpikir sejauh itu. Kapanpun kita selesai, hari berikutnya baru gue mikirin gimana cara ngerilisnya bener-bener. Tapi untuk sekarang, ada enaknya juga kita bisa kerja tanpa timeframe.
Dari lagu-lagu yang udah gue denger, kayaknya memang lagu-lagu lo yang baru kedengaran jauh lebih natural buat Sajama Cut.
Marcel : Gue setuju. Dan siapa pun yang kenal dekat dengan kita juga pasti setuju. Sebangganya gue sama kerja kita di Apologia dulu, album itu lebih tentang berusaha sampai ke tempat yang gak bisa dicapai?dan lagu-lagunya?, dan kualitas rekamannya! Ngentot! (ketawa). Siapa yang waktu itu ngereview Apologia di deathrock?
Indra kalo gak salah, kan lo suruh gue tapi gue gak bisa waktu itu.
Marcel : Ooo, ok. Anyway, secara lirik juga ada banyak unsur desperation di Apologia yang meskipun bukan eksternal, tapi gak se-internal lagu-lagu disini. Gue tulis materi-materi baru ini, tanpa prekonsisi tentang apa yang bakal keluar?kebalik 180 derajat dengan apa yang gue coba di Apologia, dimana semuanya udah gue rencanain dari awal.
Gak seperti materi-materi baru lo?
Marcel : Iya. Simplicity-nya adalah sesuatu yang selalu ada di kita, tapi baru sekarang kita bisa tunjukin semaksimal ini. Banyak lagu yang kedengerannya minimalis, tapi itu karena grasp kita tentang aransemen yang, yah?mudahan lebih bagus. Dimana dentingan piano, atau moog, atau Hammond bisa kasih nuansa tapi gak ngambil alih fokus lagi. Kapan musti tarik instrument tertentu, biar yang lain bisa napas. Hal-hal gitu.
Ada yang bilang materi baru lo lebih minimalis. Tapi dari track-track yang lo kasih denger tadi, kayaknya faktanya gak seperti itu.
Marcel : Dari luar, hasilnya gue rasa mungkin akan kedengeran sedikit lebih minimalis. Tapi iya, banyak sekali overdubs dan punch-in leads di setiap lagu yang lebih, for lack of better word ?dewasa?. Kita lebih familiar sama studio dan arasemen yang dibutuhin sebuah lagu. Kapan cukup itu cukup. Maksud gue, di Apologia, kadang ada sepuluh gitar di satu lagu, mono pula! Malah akhirnya semua frekuensi tabrakan dan kedengarannya tipis.
Lo udah bisa kasihtau lagu-lagu yang bakal ada di album baru lo?
Marcel : Bisa. Tapi beberapa masih working title. Alibi, Fallen (Japanese ? red), So they took him home and killed him, ummm?, Kyoto, Idol semen, Tokyo Mutherfucker, She was nice-she was a murderer. Ada beberapa lagi, tapi gue lagi gak inget. Oh! Take care inamorata!
Bisa kasih sedikit deskripsi gak tentang lagu-lagunya?
Marcel : ?Scarlett? ngingetin gue sama adegan-adegan film tua yang dibuat di Italia dengan karakter-karakter yang namanya Pablo atau siapa. Ada sedikit line pianika di bagian intro yang gue suka. Fallen Japanese ngingetin gue sama adegan cinta Toshio Mifune (Salah satu actor legendaris Jepang ? red) di Seven Samurai?ada koir di bagian depan yang makan waktu lama banget. Alibi, lagu minor mayor slow. Kyoto, ada sedikit unsur, uhhh? garage?? Disitu chorusnya stakkato gitu, kayak big band musik 50-an. Ada juga ?Fin?, yang bisa dibilang agak berbau the Fall, ?Nemesis? juga kayak gitu. Mungkin nuansa agak off kilter-nya?tuningnya juga agak aneh di dua lagu itu, DADGAD.
Kayak ?Jumpin Jack flash?!
Marcel : Bukan, itu kan open G!
Oh iya! (ketawa). Lo udah nentuin lagu yang mana yang bakal jadi single?
Marcel : Belum. Kalo sekarang kita liat, semuanya bisa jadi single (ketawa). Tapi enggak, gue rasa, berdasarkan reaksi orang-orang yang udah denger, Fallen Japanese atau Alibi.
Udah banyak juga yang tau Fallen Japanese, pinter juga, semacam test market?
Marcel : Iya, tapi gak cukup banyak! (ketawa)
Jadi sekarang formasi lo juga udah berubah. Ada efeknya gak ama lagu-lagu ini?
Marcel : Banget. Iman (Fattah, gitaris Lain, Zeke and the popo, dll) masuk pas kita udah kelar take rhythm track, tapi langsung dia bisa masukin banyak banget nuansa baru. Pianika di ?Scarlett?, dia yang maen. synth, noise gitar di ?Take care (inamorata ? red)? juga dia. Banyak juga harmoni vokal yang dia tambahin. Kalo Reni baru masuk agak belakangan, jadi kita udah kelar take, tapi sekarang gue lagi kontemplasi mau take ulang bagian bass-bassnya.
Kalo bisa di wrap up, apa aja yang ngebuat album ini?
Marcel : Substance gitu maksud lo? Smile-nya Brian Wilson, Hank Williams, Bonnie prince Billy, Revolver-nya Beatles, Bee Thousand-nya Guided By Voices, Johny Cash, Ledbelly, old country and folk shit.
Jadi apa Januari 2005 itu worst case scenario, atau bisa lebih cepat?
Marcel : Gak tau, kita liat aja. There?s no rush. Yang penting sekali keluar hasilnya udah maksimal. Selain itu, gue gak peduli.
>ABOUT THE TRAVELING FREAKSHOW
Gue denger akan ada tour dalam kota di Jakarta tuh. bakal kayak gimana tournya nanti? dimana ajah?
Marcel : Bukan bener-bener ?tur? sih, lebih ke our version of a freakshow. Namanya Sajama Cut?s Traveling Freakshow. Mulainya sekitar Oktober, di beberapa kafe-kafe di Jakarta. Kita bakal ditemenin sekitar 4 atau 5 band lain.
kalo misalnya tournya ga rame, antisipasi kalian gimana?
Marcel : Yah, paling lihat sebabnya, kenapa kurang animo-nya blabla..trus coba perbaiki di acara berikutnya.
lagi dengerin apa aja sekarang?
Marcel : Bonnie ?Prince? Billy, Indonesian Idol, Seringai, Guided by Voices, Hank Williams, Johnny Cash, Coltrane.
denger denger Guided By Voices bubar yah? Sedih donk.
Marcel : Sedih banget?ngentot lu ngingetin.
kapan tour ke kota kota lainnya?
Marcel : Kalo gak salah tur Aksara (kompilasi JKT:SKRG – ed), sekitar Desember?bakal tur keluar kota juga kayaknya. Kalo Bandung sekitar Oktober.
Sajama cut dibeberapa review media terkadang disebut sebagai ’emo’ . pendapat kalian sendiri?
Marcel : Wow..iya dong, kita emo melebihi Chris aye Carambabi, ataupun Jimmy yang makan dunia, Rainer Maria, atau bahkan Rites of Spring! Setiap lagu kita tentang cinta kampus yang tak terbalas. Meeting band selalu dipenuhi dengan sesi isakan tangis dan curahan hati, atau lebih dikenal sebagai ?curhat? antar anggota band. Goddamn. Hiks.
lirik lirik yang kalian buat sangat erat berhubungan dengan Agatha Christie. apa yang membuat kamu bergitu tergila gila dengan Agatha Christie?
Marcel : Ada sesuatu yang sangat seru dengan misteri whodunit?damn, 10 orang terdampar di rumah kuno dengan setting tahun 1940-an dan satu-satu mati terbunuh?wow!
buatlah daftar 18 judul lagu paling keren yang pernah loe baca.
Marcel :
1. Goldheart Mountain Top Queen Directory
2. Tractor Rape Chain
3. Lying Down on the Ground of an airplane going down
4. Don?t think twice, it?s alright
5. American English
6. And evening of long goodbyes
7. A good flying bird
8. Prayer to God
9. Take you on a cruise
10. Long gone lonesome blues
11. I see a darkness
12. Another day full of dread
13. Saffron?s curse
14. To remake a young flyer
15. Buzzards and dreadful crows
16. Redeemer = mutherfucker
17. Cosi Fan Tutti
18 Piano concerto in A minor III
siapa aja yang pengen loe ajak kolaborasi baik didalam rekaman maupun panggung.. manca negara maupun lokal.
Marcel : The Rachel?s, Dylan, Zeke and the Popo, dan the Sastro.
cuts
Marcel : Read ?Perfume? by Patrick Suskind.
aaahhh… lagu2 sajama cut cengeng..!!! no skill…!! SUCK’S…….!!!!
1. Goldheart Mountain Top Queen Directory
2. Tractor Rape Chain
3. Lying Down on the Ground of an airplane going down
4. Don?t think twice, it?s alright
5. American English
6. And evening of long goodbyes
7. A good flying bird
8. Prayer to God
9. Take you on a cruise
10. Long gone lonesome blues
11. I see a darkness
12. Another day full of dread
13. Saffron?s curse
14. To remake a young flyer
15. Buzzards and dreadful crows
16. Redeemer = mutherfucker
17. Cosi Fan Tutti
18 Piano concerto in A minor III
19.Less aFraid…
ga takut dikira ngikut arus bung ?
band ini aji muMpung yaCh sama
gitariSnya???