Mengenai Keseluruhan Album. Album perdana LADY GAN
berjudul “MANTRA” akan segera dirilis di toko-toko CD
mulai 21 April 2014 bekerja sama dengan label Demajors.
Langkah Lady Gan merilis album bertepatan dengan Hari
Kartini ini diharapkan dapat menginspirasi pendengar
bahwa masih banyak perempuan Indonesia yang mampu
berkarya melalui musik, termasuk musik rap.
Single pertama album Lady Gan adalah Aku Cinta Indonesia.
Perpaduan hip hop, musik tradisional Indonesia, dan pop
yang catchy dapat mengundang perhatian pendengar.
Yang menarik dari album ini adalah pemilihan instrumen
tradisional Indonesia yang dipadukan dengan hip hop dan
tetap bisa terdengar enak. Permainan lirik dengan isi pesan yang kuat juga jadi ciri khas Lady Gan.
Dari segi teknik, Lady Gan sukses mengontrol power dan flow rapnya disesuaikan dengan berbagai macam tipe musik dalam albumnya.
Kentalnya unsur etnik bisa didengar di lagu ‘Holygan, Mantra, Hataz, Baby, dan Aku Cinta Indonesia’. Bahkan Lady Gan juga mengajak sinden untuk menyempurnakan karyanya di lagu ‘Jangan Menyerah’. Album Mantra kaya akan eksplorasi. Di lagu ‘Menderita’, Lady Gan menggabungkan unsur musik pop disco dengan hip hop – trap dan musik etnik. Selain itu, lagu ‘Kelas Inspirasi’ juga diwarnai suara suling dan gamelan. Inspirasi lirik lagu tersebut diperoleh dari email Bapak Anies Baswedan saat Lady Gan akan menjadi relawan ‘Kelas Inspirasi’, program yang menanamkan pentingnya cita-cita kepada murid-murid SD.
Musik dalam album hip hop cita rasa Indonesia ini diproduseri oleh Balance (Ngilazbeat) ‘Jogja Hip Hop Foundation’, Soopa IzOnDatrack, Aldisyah, Mocharizma, Twiezzy, dan Ilham. Lady Gan
berkolaborasi dengan beberapa musisi lainnya di beberapa lagu, antara lain Jahanam of ‘Jogja Hip Hop Foundation’, Wayang Hip Hop, Ge Pamungkas, Edgar, dan Marsya Gusman. Mendengarkan album Mantra rasanya seperti sedang mengobrol dengan teman. Dari album Lady Gan ini, kita bisa rasakan sisi kuat dan lemah seorang wanita. Contohnya, lagu ‘Holygan’ yang menunjukkan sisi kuat dan lagu ‘Satelitku’ menggambarkan pribadi yang lemah karena patah hati
yang mendalam. Album ini juga dapat mengingatkan kita akan sisi baik dan jahat seorang wanita. Terinspirasi dari salah satu sahabat Lady Gan yang berjuang melawan kanker, maka Lady Gan
memutuskan untuk memberikan 50% keuntungan penjualan album “MANTRA” kepada anak-anak penderita kanker melalui Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI C3).
Mengenai Lady Gan. Ia adalah rapper wanita yang memulai karir rapnya sejak ia berumur 13 tahun di kota Solo. Pada tahun 2006, Lady Gan mulai menetap di Jakarta. Lady Gan pernah bergabung dalam grup rap Fu Clan sejak 2004. 2 lagu Fu Clan pernah masuk dalam album kompilasi rap keluaran Hiphopindo.Net tahun 2006 yaitu Rapvolusi. Lady Gan pernah tampil berkolaborasi dengan Yacko
dalam event Java Soulnation Festival di Istora Senayan pada tahun 2008 dan Tata ‘Mahadewi’ pada tahun 2011. Selain ngerap, rapper bertubuh mungil yang lincah dan memiliki skill rap yang terasah ini
juga bekerja sebagai staf di Universitas Indonesia setelah lulus kuliah jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI. Seringnya tampil di acara komunitas membuat ia cukup mendapat sambutan hangat di scene hip-hop Indonesia.
