[download id=”407″]
Sepertinya kita bisa mempercayakan masalah rendisi asimilatif genre Britpop (Indie) kepada band asal Yogyakarta. Setelah sebelumnya ada Bangkutaman yang telah hijrah ke ibukota, kini Lampukota! boleh saja mengajukan diri sebagai suksesor.
Vokalis sekaligus pemain gitar Buddy Prassetyo, pemain gitar Riyo Mahendri, dan penabuh drum Arif Kusuma adalah formasi mutakhir Lampukota! yang kehilangan pemain gitar dan pemain bas terdahulu. Menarik karena pemain bas -yang merupakan tulang punggung bagi lagu mereka, saat ini menggunakan jasa pemain additional.
Tentu saja pengaruh musikal mereka datang dari -siapa lagi jika bukan, Sang Maha Britpop The Stone Roses. Setidaknya ini yang bisa ditarik jelas ketika mendengarkan track kedua, “Burung Buruh”. Dan entah sekedar bermain atau tanpa sengaja, seluruh track di single “Bintang Balap”ini didominasi oleh aksara B. Satu lagu lainnya adalah “Birds Song”, lagu yang cukup monoton sehingga membuat saya malas memberikan komentar.
“Bintang Balap” sebagai menu utama datang dengan dua versi: versi penuh dan versi akustik. Kamu mungkin akan mulai mengetukkan kaki ke lantai saat mendengar track pembuka yang hadir dengan formasi penuh. Tetapi jika sabar menunggu, track terakhir yang berupa versi akustik lebih menarik perhatian.
Track akustik ini membantu saya mengetahui dengan jelas lirik apa yang sebenarnya dinyanyikan, sebab sesi vokal di versi penuh tertutup pengapnya instrumen. Dan tunggu ketika penyanyi latar vokal perempuannya masuk dengan ángelic. Mengingatkan saya pada rekaman awal The Milo yang menggunakan jasa Alexandra J Wuisan (Cherry Bombshell, Sieve) sebagai penyanyi latar.
Hal yang unik adalah hadirnya sesi violin di lagu ini. Sedikit membuat saya tertawa karena mengenang kembali masa kejayaan Henri Lamiri, pemain violin yang dahulu membantu Dewa 19 (album Terbaik Terbaik) dan KLa Project (KLakustik). Tak masalah jika kamu tak tahu siapa itu Henri Lamiri, sebab jika tahu berarti kamu sudah cukup tua seperti saya. Haha.
Secara keseluruhan, track “Bintang Balap” memang dilepas untuk menjadi single. Britpop Indie yang ringan dan mudah didengar, tetapi memang hanya sampai disitu saja. Barangkali, Lampukota! masih menyimpan amunisi lainnya. Meski sudah merilis satu album sebelumnya, kita sepertinya belum melihat seluruh kekuatan Lampukota!
Mudah-mudahan, saya tak terlalu memberi ekspektasi bahwa suksesor ini akan melebihi pendahulunya. Adalah tugas Lampukota! untuk menjawabnya.
(Anzarra Djahran)
review yang pas.