Rollfast dan kritik realita khayal Beach Club di Bali.

FeaturedNews

Written by:

Rollfast menyebut diri mereka sebagai band eklektik rock. Berasal dari pulau Bali, tentu musik mereka akan terinspirasi dari keadaan pulau tempat tinggal mereka. Berbeda tentunya dengan band-band yang mengusung musik rock asal ibu kota yang lirik-liriknya penuh debu jalanan, Rollfast mengangkat tema kebrengsekan mahluk-mahluk serakah yang mengeksploitasi kekayaan pulau Bali.

Tema-tema inilah yang membuat band ini menjadi unik dibandingkan band sejenis dari kota lain. Membaca lirik-lirik mereka cukup memberikan sudut pandang yang baru. Kamu bisa membaca lirik single terbaru ini via video lirik musik ‘Garatuba’ yang dibuat menggunakan visual tiga dimensi.


Garatuba sendiri adalah gabungan kata dari Segara = Laut dan Tuba = Racun, dipadukan dengan realitas khayal tentang datang ke pesta makan besar di beach club yang palugada (apa lo mau, gua ada) Garatuba juga menjadi proyeksi dari kerasukan kami dalam berbagai aspek yang ada di sekitar, Nada-nada di lagu ini adalah persona fiksi yang dibuat berdasarkan impresi bunyi mukbang, progresi template gitar rock generik dengan balutan beat-beat electronic music yang selalu terdengar kencang di setiap sudut café dan club di Bali, menurut Bayu Krisna.

Sedikit klise memang untuk membahas atau mencoba untuk memberontak (lagi) dengan apa yang sudah terjadi di Bali saat ini. Jadinya kita mencoba membuat suatu bentuk protes baru dengan teman-teman tongkrongan yang mempunyai semangat yang sama . Mencampur dan menabrakan semua perspektif yang ada. terlihat dalam visual video nya sendiri, kami mencoba memvisualisasikan konsep “beach club diatas beach club” yang setiap tahunnya selalu bertambah, seperti rumah susun.

Single ini sendiri adalah perkenalan untuk album musik penuh kedua mereka yang akan dirilis oleh La Munai Records pada bulan Agustus 2020. Silahkan dinantikan.

https://www.youtube.com/watch?v=ZuEs7Njqm7k
https://rollfast.bandcamp.com/track/garatuba


Comments are closed.