Volume III?Era Digital – Seek Six Sick

Reviews

Written by:

Seek Six Sick

5.3

Agak susah untuk mempertahankan, apalagi memperjuangkan integritas maupun respek bagi seorang seniman. Ketika setiap orang yang memiliki ide ?aneh? dan ?tidak lazim? dapat merepresentasikan bahkan sebuah batu bata yang terhias dengan manik-manik prakarya sebagai ungkapan hati terluka yang terdalam, siapakah yang akan berhak menjadi juri? Menilai dan menghakimi (kebanyakan waktu tanpa justifikasi) bahwa suatu karya adalah seni atau rongsokan modern?

Kemajuan jaman adalah kemuliaan. Good Charlotte bahkan Metallica sudah lazim menjadi melodi-melodi penghangat arisan keluarga di berbagai rumah-rumah di dunia. Apakah opsi baru yang dapat mendobrak semua ini? Apakah karya pemberontak baru yang dapat memusingkan para penguasa, orangtua kita dan tetuah seperti Cannibal Corpse pada tahun 1991 dulu? Respons yang mungkin adalah: noise.

Seek Six Sick berharap mereka me-representasikan seni musik noise. Suatu hal yang agak sulit dipercaya setelah mendengarkan album ini. Meskipun keberanian dan eksperimentasi SSS dapat dipuji, pada kebanyakan track mereka (masih) terdengar seperti versi remix digital Sonic Youth. Bukan hal yang seharusnya buruk. Pada lagu-lagu seperti ?Supermodel kills supermarket deals? dan versi remix ?Asing?, SSS berhasil mempertahankan kerangka bentuk klasik sebuah lagu ?grunge?, menambahkan unsur eksperimentasi digital (drum machine, vokal-vokal robotic) dan bahkan masih sempat menumpukan line-line gitar yang tak terarah yang menambahkan kesan chaos yang sempurna. Lirik-lirik di kedua lagu tersebut yang terdengar (dan memang) canggung dan sejujurnya nonsense pun mengingatkan pada karya-karya Pollock yang menampakan suatu kehancuran yang teransemen rapi.

Sayangnya, dengan sisa hanya 4 track lagi, SSS tidak dapat memaksimalkan eksperimentasi mereka. Track pembukayang bernuansa old-school punk?n?roll ?Rock?n?roll suicide? sama sekali tidak memunculkan kesan bahaya dan nekat yang seharusnya menjadi ciri dari sebuah noise band. Begitu pula ?Jiwa Pembangkang? yang tidak buruk namun juga tidak spesial dibanding karya-karya SSS terdahulu.

Segelintir kekuatan hampir terasa lagi di ?Antara?, sebuah karya spoken word/noise yang sempurna menyajikan sebuah head-trip LSD yang hipnotik dan repetif dengan distorsi yang terpampang dengan indah di depan dihiasai dengan loop kalimat ?antar?antara? yang berulang-ulang seperti sebuah film horror tua. Sayangnya track-track seperti ?Antara? hanyalah satu emas dari sekian track grunge-elektro klise yang dimiliki SSS. Suatau hal yang disayangkan karena SSS adalah salah satu (atau mungkin satu-satunya, selain Klepto Opera) band ?noise? lokal yang cukup dikenal.

SSS mempunyai begitu banyak janji, jika saja mereka benar-benar berani ?Merayakan kebisingan?, mungkin kita semua dapat segera memmasukan kepala kita ke speaker tua, mendegarkan distrosioverdrive yang gila, menghancurkan gendang telinga kita, dan menikmati chaos yang sempurna.

Robert Marcus, February 2005

0 Replies to “Volume III?Era Digital – Seek Six Sick”

  1. febriyantieLy says:

    rock.. rock.. rock.. rock.. n' roll suicied….
    hemm….
    kehancuran yg ter'aransemen rapi….
    asseekkk…..
    mslh trbesar adlh.. hnya bgi org2 yg sllu menutup pntu untk kreatifitas2 yg unik…
    aq suka klyn….
    appun mslahnya,, ttplah mnciptakan hal2 yg baru yg sangat sangat noise…
    krna itulah "SSS"….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *