Artikel/Opini

Artikel/Opini

Inspeksi Pecandu Miskin dan Berserinya Senyum Para Germo pt.02

Ketika akhirnya inspeksi malam itu selesai kami sedang duduk-duduk menikmati sisa anggur di emperan depan gedung dan memergoki Zu, pemilik Musikamar, sebuah kios di Blok M Square sedang mendorong satu troli berisi plat. Rendi mencegatnya. Serentak kami mengaduk isi boksnya, dan sekilas menemukan diantaranya, Suede Dogman Star, Blur Parklife, Mew yang bersampul matador dan Daydream […]

Read More

Artikel/Opini

Inspeksi Pecandu Miskin dan Berserinya Senyum Para Germo pt.01

Sebenarnya kehadiran kami malam itu bukan untuk melakukan bongkar muat karena ternyata tidak ada satupun dari kami yang membawa barang dagangan untuk besok. Melainkan inspeksi; inilah saatnya membidik, mengincar, menaksir, mencari keuntungan lebih dulu sebelum Hari H dimulai. Saat itu saya sudah memutuskan untuk ikut serta dalam lapak anak-anak besok. Biayanya lima ratus ribu untuk […]

Read More

Artikel/Opini

Orde barter dan seberapa banyak Rp. 500.000 bisa bicara di Record Store Day tahun ini? pt.02

‘Joni is about four letter words: It’s a J, like a Jay… and the O, like ‘oh my god’… and N, it’s like narcotics… and I, it’s like ‘I wanna be Johnny…’

Read More

Artikel/Opini

Orde barter dan seberapa banyak Rp. 500.000 bisa bicara di Record Store Day tahun ini?

Tidakkah kita muak selama ini dibudaki oleh uang? Terus dicambuki hingga lupa diri?
Dan dalam kondisi keuangan yang tidak cukup kuat untuk mengadu kebutuhan jiwa dengan orkes keroncong perut, yang paling bisa dilakukan adalah dengan cara meminimkan penggunaannya

Read More

Artikel/OpiniFeatured

Polkawars: Tak menjual lahir dan bathin untuk harga apapun,

Terbilang empat manusia muda penuh hasrat birahi kehidupan yang seringnya tumpul direjam keraguan yang agresif, penuh bertumpah ruah dengan ideologi garis keras majemuk-tunggal anti-konservatif non liberal dengan keabshan pengetahuan-pengetahuan dasar–mutakhir tanpa lini masa yang baru saja menghampiri mereka, bersepakat untuk menyusahkan umur mereka yang masih dini dan membentuk sebuah perhelatan musik kongregasi, bertajuk “PolkaWars”.

Read More