Tracklist :
01. The Lamebrain – Overpower (Bandung)
02. Vorbleed – Genesis (Semarang)
03. Bin Idris – Calm Water (Jabodetabek)
04. Indigo Moon – Puzzlement (Yogyakarta )
05. Hecht – Kekkai (Surabaya)
06. Mera Bercerita ft Cholil – Bunga Dan Tembok (Solo)
07. Frank – Turn On My Heart (Malang)
08. Mom Called Killer – Juggernaut (Bali)
Pesta demokrasi telah usai dan pemimpin baru bangsa ini sudah terpilih. Pun beritanya sudah memanaskan ranah media sosial ataupun dunia nyata sewaktu bersitegang pada bulan-bulan kemarin, diantara dua kubu calon pilihannya. Tapi tenang, kita tidak akan membahas itu lebih jauh karena hal terpenting kompilasi Aliansi Musik bulan ini lebih menghangatkan suasana liburan kalian nantinya.
Banyak nama-nama baru bermunculan di kompilasi ini—atau saya saja yang kurang update?—terpilih mewakili kotanya masing-masing oleh tim penyeleksi. Sebuah bukti nyata bahwa Aliansi Musik juga menaruh minat untuk mereka yang bertalenta terhadap musik walaupun hitungannya masih dini. Dan semuanya itu bisa kalian dengar dan download disini. Enjoy!
01. The Lamebrain – Overpower (Bandung)
“The Lamebrain lahir dari generasi baru di Kota Bandung, lumayan payah saya mencari talenta baru dari generasi baru di Kota Kembang yang serius dalam membuat musik. The Lamebrain cukup bisa mewakili Kota Bandung di scene rock and roll yang pernah berjaya dahulu. Petikan mengayun distorsi khas ala-ala rock and roll maskulin yang sedang naik pitam namun harmonis! Kira-kira begitu dan tak usah berlama lagi, mari kita dengar saja seperti apa bunyian dari band yang bervokaliskan Alan Davison ini.”—Gagi Aria Alembana Fatkhurahman
02. Vorbleed – Genesis (Semarang)
“Saat ini kancah musik metal kota Semarang sedang lesu, khususnya di koridor metalcore dan death metal. jarang sekali band metalcore dan death metal yang muncul ke permukaan dengan kualitas mumpuni. dan unit technical-metalcore bentukan 5 orang metal-geek, Vorbleed, datang kembali lewat mini album perdananya, Book Of Genesis. Vorbleed sendiri terbentuk di tahun 2010 dan sempat melepas single “Three Horned Face” di tahun 2011. dan lewat mini album Book Of Genesis, Vorbleed membuktikan kalau kancah metal kota Semarang masih punya amunisi yang segar dan siap menghantam indera pendengaran.”—Andi Fitriono (www.houtskools.com)
03. Bin Idris – Calm Water (Jabodetabek)
“Bin Idris adalah solo project dari Haikal Azizi (vokalis Sigmun) musisi surealis asal Depok yang sekarang sedang menjalani tugas sebagai dosen Seni Rupa salah satu universitas di Bandung. Dan nyatanya, ia telah memproduksi kaset EP perdananya bertajuk ‘Muqadimmah’ oleh Hasana Record pada tahun lalu. Memang berbeda jauh dari karakteristik Haikal di Sigmun, disini (Bin Idris), terdengar lebih tenang tapi ‘menghanyutkan’.”—Robby Wahyudi Onggo (www.deathrockstar.club)
04. Indigo Moon – Puzzlement (Yogyakarta)
“Suatu bentuk transformasi luar biasa secara musikalitas sukses dilakukan oleh Kusuma Prasetyo Putro dalam proyek bermusiknya di Indigo Moon. Sebelumnya Putro lebih banyak dikenal sebagai frontman dari band punk rock kenamaan asal Yogyakarta, The Frankenstone, tetapi dirinya berhasil melepas image ‘punk’ nya di Indigo Moon yang membawakan musik akustik dengan berduet bersama Gogor Seta Dewa.”—Komang Adhyatma (www.kanaltigapuluh.info)
05. Hecht – Kekkai (Surabaya)
“‘Kekkai’ dirilis keroyokan bersama lima band Surabaya lainnya pada bulan Juni kemarin, merupakan single pertama yang dirilis oleh Hecht sejak band ini terbentuk. Lewat single ini Hecht ingin bercerita tentang suasana keindahan sebuah sacred things didalam suatu dimensi yang purikatif.
Hecht adalah band bergenre postrock, genre yang sangat jarang dimainkan di Surabaya. Beranggotakan Dimar, Yudhistira, Ryan, Eka serta Kurnia, mereka memainkan music instrumental yang banyak berlatar ambience, twingkling, reverb, low beat , white noise. Tanpa harus panjang lebar, silahkan menikmati.”—Emirul Fahmi Fanshuri (www.praotozine.wordpress.com)
06. Merah Bercerita feat Cholil – Bunga dan Tembok (Solo)
“Tidak ada aling-aling maksud apapun atau membuat sebuah kebetulan di Aliansi musik Juli 2014. Merah Bercerita, salah satu band asal Solo yang kini sedang cukup naik daun, memang pantas untuk dimasukan ke dalam daftar metereng lagu-lagu di bulan ini. Dilihat dari judulnya, sebagian orang yang mengagumi kesusastraan mungkin akan langsung terhenyak dengan judul Bunga dan Tembok. Gubahan puisi salah satu putra terbaik Indonesia, Wiji Thukul, dilantunkan dengan musikalitas yang lirih dan menyayat hati. Petikan gitar dan raungan suara yang terjerat memperkuat penyampaian pesan tentang sebenarnya kita yang saat ini masih ditindas. Mungkin ada saatnya kita mencoba merenung sembari mendengarkan lagu Bunga dan tembok, kita ini bunga ataukah tembok tirani?”—Ekawan Raharja
07. Frank – Turn On My Head (Malang)
“Frank band pendatang baru dari kota Malang beraliran inderock yang beranggotakan Pio Threeding (Vocalist), Ken Baruna (Lead Guitar), Muhammad Rofif (Bassist), Raveizal Ario Sayoga (Drummer). Berdiri sejak 2013 akhir, sergap, siaga dan berondong adalah suasana yang akan dirasakan ketika melihat mereka, begitu energik, menyergap perhatian dan membuat matamu siaga. Sebuah anthem perjalanan pulang-pergi kuliah maupun kerja yang cocok untuk setiap hari terutama hari senin yang sibuk. Beat rapat layaknya deru sepeda motor, dan moodbooster tepat untuk segala suasana sendu.”—Akhmad Alfan Rahadi (www.malangsubpop.wordpress.com)
08. Mom Called Killer – Juggernaut (Bali)
“Juggernaut, Lagu ini mencerita tentang raksasa penjaga keseimbangan bumi yang bangkit dan murka siap mengambil setiap jiwa manusia yang angkuh dan sombong!!
Ketika gue dengerin dengan volume max, gue semakin ngerasain setiap dentuman drum yang kencang, distorsi gitar dan suara bass mengantarkan suara vokal yang terkadang terdengar berat namun beberapa saat berteriak dengan penuh emosi, gue suka lagu ini karna mampu membuat gue berimajinasi/merasakan gimana seramnya ketika bumi ini hancur, terasa banget dipertengahan lagu ketika suara gemuruh menghajar telinga gue! Mom Called Killer band metal asal kota denpasar ini terbentuk tahun 2007. Nama Mom Called Killer tercetus ketika hangatnya berita pembunuhan anak yang dilakukan oleh ibunya sendiri.”—Teddy Drew