Review Event : MICRO INVASION 2014 “COLOURFUL REUNION”

News

Written by:

“Sebuah tema reuni, yang disuguhkan dengan penuh warna, mempertemukan berbagai chiptuners dari seluruh Indonesia yang pernah mengguncangkan panggung tahunan Micro Invasion sebelumnya.”

JAKARTA — Sabtu (05/04) kemarin, Maitrin Resto & Lounge; sebuah lokasi di bilangan Pulomas, Jakarta Timur, dipilih sebagai tempat menyelenggarakan perhelatan tahunan oleh Micro Invasion; sebuah komunitas chipmusic yang bermarkas di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi yang telah memasuki tahun kelima setelah debut acara mereka tahun 2009 lalu. Sudah menjadi ciri khas komunitas ini yang selalu membuat annual party yang inventif di setiap tahunnya. Tahun ini, Micro Invasion menggelarnya dengan tema: “Colourful Reunion.” Sebuah tema reuni yang disuguhkan dengan penuh warna, mempertemukan berbagai chiptuners (pemain musik chiptunes) ternama dari seluruh Indonesia yang pernah mengguncangkan panggung tahunan Micro Invasion sebelumnya dari awal berdirinya komunitas ini.

Terdapat 6 artis dalam negeri yang direncanakan menjadi dalang keriuhan malam itu. Local Drug Store, Ultraelectronis, The Listrix, Turbo Blip, Sebiron, dan DYZTRK. Keenam nama yang bukan pelaku baru di kancah chiptunes tanah air, dan ya! Semua chipstar tersebut—begitulah kami senang menyebutnya,—pernah mengisi acara tahunan Micro Invasion sebelumnya. Tidak hanya mencintai produk dalam negeri saja, Micro Invasion tahun ini juga mengimpor chipstar dari Argentina; 8GB sebagai bintang tamu dalam annual party kali ini. Walalupun ini merupakan kesempatan pertamanya mengunjungi Indonesia, namum Micro Invasion telah beberapa kali bekerjasama sebelumnya dengan 8GB seputar penyebaran dan pengembangan chipmusic lokal dan mencanegara.

02. Tenggelam seperti menjadi lagu anthem masyarakat urban yang terjerat jenuh pada rutinitas mingguan

Malam itu, reuni ala Micro Invasion dibuka dengan alunan nada sendu dari Turbo Blip yang membius crowds, lengkap dengan getaran nada hipnotis dari senar gitarnya. Turbo Blip seolah menyerukan untuk menyamakan nada, bernyanyi bersama, dan jangan dulu menghabiskan energi karena malam reuni penuh warna itu baru saja dimulai. Lagu ‘Tenggelam’ yang seperti menjadi lagu anthem masyarakat urban yang terjerat jenuh pada rutinitas mingguan pun dinyanyikan pengunjung seisi lounge malam itu. Menutup penampilannya dengan lagu ‘Pulang,’ Turbo Blip telah meninggalkan decak kagum penonton di awal pembukaan malam panjang itu.

Tak dibiarkan beristirahat lama, crowds yang hadir malam itu langsung disuguhkan dengan hentakan dance music buah tangan dari DYZTRK, yang kian terlihat bak Daft Punk edisi chiptune lokal dengan sekelumit gear mereka di setiap penampilannya. Membawakan sejumlah lagu hits mereka seperti ‘Stay The Night’, ‘Microdance’ dan beberapa lagu remix lainnya, DYZTRK juga memberikan kejutan kecil dengan penampilan mereka bersama Geraldine, additional vocalist yang tak hanya suaranya, penampilannya pun begitu memukau.

03. DYZTRK, yang kian terlihat bak Daft Punk edisi chiptune lokal dengan sekelumit gear mereka di setiap penampilannya

PETJAH MEN! Mungkin hanya kata-kata itu yang tepat menggambarkan rangkaian acara malam itu. Setelah dua chipstar dengan dua gaya bermusik yang berbeda telah mengaduk-aduk lantai dansa, kini giliran The Listrix yang bertugas untuk memporak-porandakannya. Ha ha ha, ya! Kami menyukai kekacauan yang The Listrix ciptakan. Dengan musik bertema ekspreimental industrial, Afi Lacborra—salah satu personil The Listrix, begitu menikmati permainan gitarnya malam itu, sedangkan RezkyMenikam—personil lainnya, pun tengah sibuk mengarang suara-suara aneh sisanya. The Listrix sepertinya baru saja membongkar isi hard disk mereka, karena tak hanya lagu-lagu terbaru yang mereka bawakan, tembang lawas populer miliknya: Mata Dajjal pun dibawakan, berkolaborasi dengan beberapa musisi chiptune ternama lainnya, The Listrix tampil nyetrum malam itu.

06. Dengan musik bertema ekspreimental industrial, Afi Lacborra—salah satu personil The Listrix, begitu menikmati permainan gitarnya

Dalam penampilan berikutnya, crowds yang sudah membanjiri lantai dansa dibawa take off, melesat, dan terbang dengan musik penguras tenaga ala Sebiron. Nuansa breakcore dengan bpm tak sedikit dihantam dengan kerasnya dentuman suara khas chiptune menjadi bahan bakar untuk tetap melompat dan berteriak sekencangnya malam itu. Pada Micro Invasion 2014 ‘colourful reunion’ itulah Sebiron beraksi kembali, setelah lebih dari 2 tahun tak terdengar gaungnya di skena chipmusic tanah air.  Sebiron; chipstar yang begitu mengagumi Sabrepulse ini bagai asisten malaikat pencabut nyawa yang melemaskan lantai dansa dengan lagu-lagunya yang gak santai.

13. Penonton yang hadir menyaksikan Ultraelectronis yang memakai topeng atau penutup kepala lain sebagai penampilan panggungnya

Memiliki efek woless seperti obat penenang, musik-musik groovy dengan beat ringan yang dibawakan oleh Ultraelectronis, chipstar yang juga salah satu penggawa musik chiptune di Borneo Island itu, menemani crowds yang sedang mengisi ulang tenaga mereka dengan bersantai di pojokan resto & lounge. Dengan sesekali menggoyangkan badan, dan menghentakkan kaki, penonton yang hadir menyaksikan Ultraelectronis yang memakai topeng atau penutup kepala lain sebagai penampilan panggungnya.

Malam semakin larut, lantai dansa yang lebih sering dijadikan arena stage diving itu menjadi tontonan unik tersendiri bagi 8GB, chipstar dari Argentina yang tak lama lagi mengambil alih mimbar pengendali sisa malam itu.

14. Berbeda dari biasanya, 8GB  yang menggunakan set lengkap komputer jadul Amiga

Berbeda dari biasanya, 8GB  yang menggunakan set lengkap komputer jadul Amiga dalam penampilannya kali ini hanya menggunakan perangkat sederhana dan praktis namun begitu mematikan seperti pistol kecil berkekuatan besar milik Will Smith di film MIB. Dengan musik yang didominasi hentakan beat tebal dengan sedikit alunan nada, penampilan 8GB di Micro Invasion 2014 itu seraya memuaskan dahaga penggemar dan penikmat musik chiptunes tanah air yang berdatangan dari berbagai kota di Indonesia saat itu.

Micro Invasion 2014 ‘Colourful Reunion’ usai menjelang pukul 01:00 dini hari, namun tak untuk reuni penuh warna bagi penggemar dan penikmat musik chiptune yang hadir saat itu. Obrolan ringan, tawa, canda, hingga selfies festival memeriahkan tiap sudut lounge. Walaupun terdapat sedikit masalah yang menyebabkan Local Drug Store, salah satu artis yang direncanakan mengisi acara tidak dapat tampil, namun hal tersebut tidak merusak seluruh kesenangan acara Micro Invasion 2014.

19. MicroInvasion2014 'Colourful Reunion'

Words and Photos by: Micro Invasion

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *